Tjokorda Sukawati, Empu Mahakarya Teknik Konstruksi Sosrobahu

By Administrator 29 Des 2021, 09:31:08 WIB Konstruksi
Tjokorda Sukawati, Empu Mahakarya Teknik Konstruksi Sosrobahu

Keterangan Gambar : Mengenal Ir. Tjokorda Raka Sukawati, Penemu Teknik Konstruksi Sosrobahu(Kementerian PUPR)


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan buku biografi Ir Tjokorda Raka Sukawati yang merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam dunia konstruksi.  Ir Tjokorda Raka Sukawati merupakan penemu teknik Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) atau Sosrobahu.

Sebuah mahakarya yang telah mendunia dan telah diterapkan di berbagai proyek jalan layang dalam dan luar negeri. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia perlu meneladani keteguhan hati dan keberaniannya dalam menciptakan inovasi. Meskipun banyak kritikan yang diterima, tetapi Tjokorda tetap teguh dan yakin inovasinya akan berhasil.

"Pak Tjokorda telah mencontohkan. Sebagai seorang insinyur muda Pak Tjokorda tetap teguh terhadap pilihan teknologi pembangunan jalan layang ini,” kata dalam keterangannya, Kamis (09/12/2021).

Inovasi Sosrobahu bermula pada tahun 1976 ketika Kementerian PUPR akan membangun jalan tol dari Jagorawi ke Tanjung Priok. Rencana awal proyek tersebut akan dikerjakan oleh insinyur dan kontraktor asing, tetapi keputusan penting memberikan peran perusahaan nasional untuk menyelesaikan proyek. Pada saat itu, Tjokorda dipercaya sebagai Ketua Manajemen Proyek. Dia pun kemudian harus mencari solusi non-konvensional sebagai penyelesaian proyek. Sebab, teknik bekisting tidak memungkinkan karena akan mengganggu lalu lintas. Sedangkan konstruksi secara segmental akan memakan waktu dan biaya yang lebih besar. Dalam situasi ini, Tjokorda menemukan inovasi Sosrobahu sehingga proyek ini dapat diselesaikan lebih cepat, yakni sembilan bulan dengan tetap menjaga kualitas proyek.

Penerapan terbaru teknologi Sosrobahu dilakukan pada pembangunan Tol Layang Sheikh Muhammed Bin Zayeed (MBZ) sepanjang 36 kilometer yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember 2019 lalu. Dalam pembangunannya terdapat 294 pier head di mana 200 buah di antaranya dipasang dengan menggunakan teknik sosrobahu. “Kalau pakai teknologi bekisting bisa dibayangkan kemacetan lalu lintas karena penutupan lajur Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan jalur utama Tol Trans Jawa dengan lalu lintas yang sangat padat,” cetus Basuki.  Sosrobahu juga telah diterapkan di berbagai negara lain seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura. Di Filipina, teknik ini digunakan untuk membuat salah satu jalan layang terpanjang di Metro Manila, yakni Metro Manila Skyway dari Buendia ke Alabang. Basuki mengatakan dibutuhkan inovasi-inovasi lain dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Saya merindukan betul inovasi-inovasi ini di Kementerian PUPR, untuk itu kita tantang para insinyur muda ini. Salah satunya pada Hari Bakti PU ke-76 kemarin dengan mengadakan lomba karya tulis inovatif (LKTI),” lanjutnya.  Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana mengatakan melalui peluncuran buku ini diharapkan para generasi muda dapat meneruskan semangat Tjokorda untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. "Tentu harapannya agar generasi muda terutama di Kementerian PUPR ini dapat meneruskan semangat berinovasi seperti yang telah dilakukannya," kata dia.   Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan melalui buku ini gagasan dan pemikiran Tjokorda akan terus bisa dirasakan dan dinikmati oleh anak bangsa. “Kehadiran sosok seperti beliau merupakan cerminan budaya literasi yang tinggi, sumbangsih beliau dapat membuat generasi kita lebih maju,” tutup Deni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tjokorda Sukawati, Empu Mahakarya Teknik Konstruksi Sosrobahu", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/10/060000821/tjokorda-sukawati-empu-mahakarya-teknik-konstruksi-sosrobahu?page=all#page2
Penulis : Ardiansyah Fadli
Editor : Hilda B Alexander




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment