
Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako?
Berita Terkait
- SIG Bersama Kementerian PUPR Gelar Pelatihan Bagi 117 Tenaga Konstruksi0
- Konstruksi Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Tunggu Pinjaman China10
- Ditandai dengan Groundbreaking di Sleman, Proses Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Resmi Dimulai0
- Flyover Kopo Disebut Bisa Digunakan Mudik Lebaran, Berikut Progresnya0
- TKDN Kementerian PUPR Tahun 2022 Ditargetkan Capai Rp 80,48 Triliun2
- Progres Terbaru Tol Cibitung-Cilincing, Seksi 3 Akan Uji Laik Fungsi50
- Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?0
- Dalam Dua Tahun, 179.399 Tenaga Kerja Konstruksi Telah Bersertifikat0
- Lagi, 41 Kontraktor Gabung Marketplace Kementerian PUPR0
- Jakpro Umumkan PT Jaya Konstruksi Pemenang Tender Sirkuit Formula E0
Berita Populer
- UKM Bisa Ikut Tender Konstruksi Rp 15 Miliar, Ini Syaratnya
- Sertifikasi Amdal
- Auditor Lingkungan Hidup
- Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi Kini Makin Mudah Melalui Sistem OSS
- Aturan Baru PPh Jasa Konstruksi: Klasifikasi, Tarif, dan Batas Waktu
- Pertimbangan Geologi Teknik Penting dalam Pembangunan Infrastruktur
- Ini Sederat Dampak Positif UU Cipta Kerja Bagi Sektor Jasa Konstruksi
- 5D BIM Cubicost Introduction Training
- Mengenal Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
- Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?

Keterangan Gambar : Batu bata merah(Tangkapan layar Instagram @arha_group)
Bata merah dan batako adalah dua bahan bangunan yang paling diandalkan untuk membangun gedung tidak bertingkat. Karenanya, kedua material bangunan ini memang difungsikan untuk tidak menerima beban yang berat seperti pada bangunan gedung bertingkat. Komponen struktur utama gedung bertingkat akan terbentuk dari rangka struktur beton bertulang atau konstruksi baja. Namun, jika batu bata dan batako tetap digunakan pada pembangunan gedung bertingkat, maka kedua bahan tersebut hanya akan digunakan sebagai pengisi atau penutup dan bukan sebagai komponen struktur utama. Meskipun sama-sama popular dan banyak digunakan, keduanya tentu memiliki beberapa perbedaan.
Bata merah adalah material bangunan pertama yang ditemukan sejak tahun 7.000 sebelum masehi (SM). Bata merah pertama kali ditemukan di Turki Selatan atau tepatnya di lokasi permukinan kuno sekitar Kota Yerikho.
Bata merah berasal dari tanah liat atau clay yang dibakar. Hasil akhir bahan untuk membuat pasangan dinding ini akan berwarna merah. Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta menjelaskan bahwa bata merah sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNII dengan nomor SNI 15 2094-2000. Diketahui, SNI berfungsi untuk mengatur syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai bahan bangunan atau peralatan lainnya. “Untuk batako saya tidak jelas apakah ada SNI-nya,” jelas Davy, dikutip dari artikel Kompas.com yang tayang pada Selasa (1/3/2022).
Sedangkan batako memiliki banyak variasi, dari batako rakyat hingga batako produk industri. Jelas Davy, batako pada umumnya berukuran seragam dan ada yang dibuat sebagai bahan ringan. Batako rakyat terbuat dari bahan tras dan pasir tanpa semen. Sedangkan batako produk industri dibuat dengan menggunakan campuran semen dan pasir yang dipadatkan. “Batako industri selalu mempunyai brosur teknik yang menunjukkan ukuran, berat jenis dan kekuatan tekanan,” tambah Davy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2022/04/17/190000721/sama-sama-popular-anda-pilih-bata-merah-atau-batako-.
Penulis : Aisyah Sekar Ayu Maharani
Editor : Hilda B Alexander
