
Hingga Agustus 2021, BUMN Ini Tuntaskan 25 Proyek Konstruksi
Berita Terkait
- Jasa Marga Targetkan Konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Pamulang-Cinere Selesai Oktober 20210
- BSA Incar 5.000 Kontraktor Indonesia Gunakan Software Berlisensi0
- Selama Pandemi, Biaya Konstruksi di Jakarta Tembus Rp 10 Juta Per Meter Persegi0
- LPJK Targetkan Sertifikasi 90.000 Badan Usaha Konstruksi Tahun Ini0
- Baru 29.964 Tenaga Kerja Konstruksi Kantongi Sertifikat0
- PPKM Level 4 Diperpanjang, Kegiatan Konstruksi Tetap Berjalan0
- Pertimbangan Geologi Teknik Penting dalam Pembangunan Infrastruktur0
- Sektor Konstruksi Diganjar Perpanjangan Insentif Pajak, Begini Ketentuannya1
- Mengenal Expansion Joint pada Konstruksi Layang1
- Beroperasi 2022, Konstruksi LRT Jabodebek Tembus 85,75 Persen, Depo 47,33 Persen0
Berita Populer
- UKM Bisa Ikut Tender Konstruksi Rp 15 Miliar, Ini Syaratnya
- Auditor Lingkungan Hidup
- Sertifikasi Amdal
- Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi Kini Makin Mudah Melalui Sistem OSS
- Ini Aturan Operasional Jasa Konstruksi Non-Publik Selama PPKM Darurat
- Ini Sederat Dampak Positif UU Cipta Kerja Bagi Sektor Jasa Konstruksi
- DPP INTAKINDO NUSA TENGGARA TIMUR RESMI DIKUKUHKAN
- Forum Jasa Konstruksi Nasional 2014
- DPP Intakindo Kepri resmi dikukuhkan
- 5D BIM Cubicost Introduction Training

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengungkapkan, sejak awal tahun 2020 hingga Agustus 2021, perseroan telah menyelesaikan 25 proyek konstruksi. Dia merinci sejumlah proyek yang telah rampung di antaranya yaitu Bandara Pattimura Ambon, DDT Manggarai-Jatinegara, Bendungan Ladongi di Kolaka Timur-Sutra, dan Bendungan Bendo di Jawa Timur.
Kemudian Bendungan dan Jaringan DI Kaluku, Jembatan Pulau Balang di Kaltim, Bandara Wirasaba Purbalingga, PLTM Gunung Wugul, PLTM Parmonangan-2, dan Pipa Gas Tanjung Batu Kaltimra.
Selanjutnya PLTGU Tambak Lorok Semarang, Gedung UNEJ di Jember dan Untirta di Banten, RS Mata Manado, Student Apartment Asrama Wanita UIII di Depok, hingga RS Unhas di Makassar dan RSUPT di Kupang yang masih berjalan dengan progres pekerjaan signifikan. Tjahjo menjelaskan meski perusahaan turut terdampak Pandemi Covid-19, Hutama Karya memastikan seluruh proyek yang sedang digarap masih berjalan dengan normal. "Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri (Inmen) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).
Tjahjo mencatat hingga kini Hutama Karya masih terus menggarap sejumlah proyek strategis. Totalnya ada 38 proyek yang masih terus berjalan, serta ditambah dengan 16 kontrak proyek baru lainnya. Kontrak baru itu mencakup proyek MRT Jakarta CP 203 senilai Rp 1,4 triliun, The Mandalika senilai Rp 376 miliar, dan Jembatan Kretek Bantul senilai Rp 171 miliar. Lalu Bendungan Ameroro Sulteng senilai Rp 306 miliar, Proyek Dermaga Sanur Rp 205 miliar, EPC Open Access RU VII Kasim milik Pertamina di Sorong, LPG Jatim, dan Gedung UPI di Bandung senilai Rp 202 miliar. Selanjutnya Gedung Universitas Malikus Saleh di Aceh Rp 137 miliar, Gedung OJK Rp 133 miliar, serta terbaru Masjid Jawa Barat senilai Rp 223 miliar. Tjahjo menambahkan Hutama Karya menerapkan sejumlah strategi untuk tetap bertahan dalam menjalankan proyek-proyek yang sedang digarap di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan penerapan prosedur dan protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan di area kantor proyek secara rutin hingga pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh pekerja.
Selain itu, perusahaan memastikan tidak ada mobilisasi dari dalam dan keluar proyek serta tidak ada penambahan pekerja sementara di proyek hingga wabah Covid-19 ini dinyatakan aman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Agustus 2021, BUMN Ini Tuntaskan 25 Proyek Konstruksi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/17/070000421/hingga-agustus-2021-bumn-ini-tuntaskan-25-proyek-konstruksi.
Penulis : Ardiansyah Fadli
Editor : Hilda B Alexander
