Gandeng UGM, Jasa Marga Kaji Bangunan Perlintasan Tol Kartasura-Karanganyar
Berita Terkait
- Ada Pekerjaan Konstruksi di Ruas Tol MBZ, Cipularang, dan Padaleunyi, Ini Titik Lokasinya0
- Hingga Agustus 2021, BUMN Ini Tuntaskan 25 Proyek Konstruksi1
- Jasa Marga Targetkan Konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Pamulang-Cinere Selesai Oktober 20210
- BSA Incar 5.000 Kontraktor Indonesia Gunakan Software Berlisensi0
- Selama Pandemi, Biaya Konstruksi di Jakarta Tembus Rp 10 Juta Per Meter Persegi0
- LPJK Targetkan Sertifikasi 90.000 Badan Usaha Konstruksi Tahun Ini0
- Baru 29.964 Tenaga Kerja Konstruksi Kantongi Sertifikat0
- PPKM Level 4 Diperpanjang, Kegiatan Konstruksi Tetap Berjalan0
- Pertimbangan Geologi Teknik Penting dalam Pembangunan Infrastruktur1
- Sektor Konstruksi Diganjar Perpanjangan Insentif Pajak, Begini Ketentuannya1
Berita Populer
- UKM Bisa Ikut Tender Konstruksi Rp 15 Miliar, Ini Syaratnya
- Sertifikasi Amdal
- Aturan Baru PPh Jasa Konstruksi: Klasifikasi, Tarif, dan Batas Waktu
- Auditor Lingkungan Hidup
- Sertifikasi Badan Usaha Konstruksi Kini Makin Mudah Melalui Sistem OSS
- Pertimbangan Geologi Teknik Penting dalam Pembangunan Infrastruktur
- Sekilas Tentang Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN)
- Mengenal Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
- 5D BIM Cubicost Introduction Training
- Sejauh Mana Kualitas Gedung Bertingkat dan Pencakar Langit di Indonesia?
Bersama Universitas Gajah Mada (UGM), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) tengah melakukan kajian dan meneliti kondisi bangunan perlintasan Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Kartasura-Karanganyar. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan yaitu sejak awal Juli 2021 hingga September 2021.
Direktur Utama JSN Arie Irianto menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh kondisi struktur bangunan perlintasan jembatan, overpass dan underpass, serta perkerasan di segmen itu. "Hal ini bermanfaat untuk proses mitigasi dan update (pembaruan) pengetahuan serta temuan baru terhadap konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (25/08/2021). Dengan penelitian tersebut diharapkan mampu memberikan masukan bagi JSN selaku pengelola Tol Solo-Ngawi agar dapat meningkatkan Standar Pelayananan Minimal (SPM) bagi pengguna jalan tol. Penelitian ini dipimpin langsung oleh ahli Nonlinear Finite Element Analysis Structure Dynamic and Earthquake Engineering UGM Bambang Suhendro, dan dibantu oleh dua tim Teknik Sipil UGM.
Tim ini melakukan tinjauan dan pengujian terhadap struktur bangunan jalan dan jembatan di Tol Solo-Ngawi. Lokasi yang dicermati meliputi delapan jembatan utama yaitu Jembatan Bengawan Solo, Jembatan Kali Pepe 1, 2, 3, dan 4, Jembatan Sawahan, Jembatan Gondangrejo, serta Jembatan 502. Selain itu, juga dilakukan pengamatan pada 24 overpass, 27 underpass, dan perkerasan main road (jalan utama) dari Km 492+040-Km 513+750 di kedua arah Tol Solo-Ngawi. Berdasarkan kunjungan awal yang telah dilakukan, terdapat beberapa lokasi jembatan yang perlu dilakukan perawatan lebih lanjut. “Setelah dilakukan tinjauan awal, perlu dilakukan tes beban pada beberapa jembatan untuk mengetahui ketahanan terhadap beban yang melintas diatas jembatan.” kata Bambang.
Misalnya, Jembatan Bengawan Solo, Jembatan Kali Pepe 1 dan 3 seharusnya memiliki usia pelayanan mencapai 50 tahun, namun perlu dilakukan pengetesan lebih lanjut untuk membuktikannya. Untuk diketahui, Tol Solo-Ngawi merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa yang terbentang sepanjang 91,09 kilometer. Jalan tol ini memiliki delapan gerbang to (GT)l pelayanan transaksi yaitu GT Colomadu, GT Bandara Adi Soemarmo, GT Ngemplak, GT Gondangrejo, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gandeng UGM, Jasa Marga Kaji Bangunan Perlintasan Tol Kartasura-Karanganyar", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/25/140000521/gandeng-ugm-jasa-marga-kaji-bangunan-perlintasan-tol-kartasura.
Penulis : Suhaiela Bahfein
Editor : Hilda B Alexander